Hadirkan 15-20 Ribu WARUNG KELONTONG BETAWI Di Jakarta, Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Dodot Tri Widodo: Dengan APKLI-P Kita Mampu!

detikhukum.id, || Jakarta,_ Dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan di Ibukota Negara dan pengembangan potensi ekonomi rakyat kecil PKL dan UMKM, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) bekerjasama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI-P) mentargetkan terwujudnya 15-20 ribu WARUNG KELONTONG BETAWI (WARKOBI) di Jakarta dan juga juga menghadirkan Grosir Nusantara Lima di 147 pasar tradisional dan pasar lokasi sementara di Jakarta. Bukan hanya itu, rantai pasok kuliner pun menjadi pihak yang akan dilayani oleh WARKOBI sehingga perekonomian rakyat berputar. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Dodot Tri Widodo didampingi Direktur Operasional dan Bisnis, Eliandi Sumar Dasuki saat menerima kunjungan APKLI Perjuangan yang dipimpin oleh Ketua Umum dokter Ali Mahsun Atmo, M Biomed di Jakarta, Jumat, 26/9/2025.

Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang ini menegaskan bahwa Food Station adalah BUMD pangan berbasis nabati seperti beras, minyak goreng, gula, terigu, telor dan kebutuhan pangan nabati lainnya. “Namun kami juga bisa menyuplai produk-produk fast moving lain dari prinsipal. Kami meyakini melalui kerjasama dengan APKLI Perjuangan yang miliki jaringan kuat di ekonomi akar rumput, paling tidak bisa segera menghadirkan 15-20 ribu Warung Kelontong Betawi atau WARKOBI di Jakarta. Bukan hanya itu, Food Station juga akan menyuplai bahan baku kuliner dan Grosir Nusantara Lima. Perihal skema pembiayaan dan permodalan ada BUMD Bank Jakarta yang bisa menanganinya” imbuhnya.

“Saya dengan Pak Atmo Ketua Umum APKLI Perjuangan ini sama sama dari Jawa Timur. Pak Atmo dari Mojokerto, saya dari Nganjuk. Juga satu almamater alumni Universitas Brawijaya Malang. Pak atmo ini dokter yang tersesat ke jalan yang benar, jadi dokter UMKM Indonesia. Saya ini Sarjana Ekonomi semestinya saya yang jadi Ketua Umum APKLI Perjuangan, namun takdir tetaplah Allah yang menentukan. InsyaAllah atas kehendak Allah SWT melalui kerjasama APKLI Perjuangan dan Food Station ini akan membawa kemanfaatan yang besar untuk kemajuan ekonomi rakyat kecil PKL UMKM Indonesia” pungkasnya

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum APKLI Perjuangan, Dokter Ali Mahsun ATMO M Biomed menuturkan langkah terobosan ini merupakan tindak lanjut dan realisasi Gerakan Pasar Rakyat (GPR) yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta di Pasar Santa Jakarta Selatan 22 Juli 2025. Untuk mewujudkan amanah Gubernur Pramono Anung Wibowo, yaitu pasar rakyat di Jakarta harus bersih, aman, nyaman dan unggul sehingga Jakarta sebagai Kota Global naik kelas menjadi Top Fiveteen Global City tahun 2030. Oleh karena itu revitalisasi pasar rakyat berbasis inovasi tematik, serta diintegrasikan dengan PKL UMKM sekitar menjadi sebuah keniscayaan.

“Saya dengan Direktur Utama FS Pak Dodot Tri Widodo ini berasal dari dua rumah besar yang sama. Pertama, sama-sama alumni Unibraw Malang, yang kedua dari organisasi kepemudaan ekstra kampus yang sama. Dan hari ini Jumat 26 September 2025 lakukan sinergi dan kolaborasi di rumah ke-3 yaitu Food Station. Kami meyakini serta mendukung penuh Food Station akan maju pesat bukan saja untuk DKI Jakarta, namun melaju mennjadi perusahaan dengan skala nasional dan global” ujar dokter Atmo. Lebih dari itu, kerjasama ini direalisasikan diseluruh Indonesia, imbuh mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 dan Sekretaris Lembaga Sosial Mabarot PBNU 2000-2005 yang didampingi jajaran pengurus APKLI Perjuangan dari DPP, DPW Provinsi dan DPD Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta.

DH/ Yordani Emerald/red

Pos terkait