detikhukum.id,- Indramayu, – Audensi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berjalan lancar yang dilaksanakan di Ruangan dalam PUPR hari kamis (02/10/2025).
Dalam Audensi tersebut dihadiri oleh Kepala bidang bina marga Wimbanu Eko Santoso ST , ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) LSM Penjara Indonesia Waryono beserta anggotanya, awak media juga dari kepolisian intelkam yang mengawasi jalannya audiensi tersebut.
Tujuan Dari Audensi tersebut antara LSM Penjara Indonesia dengan DPUPR untuk menjalin sinergitas dan silaturahmi dengan kepala dinas baru tapi sampai saat ini kepala Dinas baru belum ada yang ngisi, akhirnya Audensi langsung dengan kepala bidang bina marga sampai akhir Audensi. Dan ketua LSM Penjara Indonesia menyampaikan soal dugaan tindak korupsi dalam proyek APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tersebut. Ketua LSM Penjara Indonesia menyerah berkas 4 lapdu (Laporan Pengaduan) kepada kabid bina marga.
Dalam Audensi tersebut Ketua LSM Penjara Indonesia Waryono menjelaskan bahwa ,” Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semuanya, Walaupun sekarang pak kadisnya gak ada, pak kadis Plt juga gak ada, berarti belum ada
Kadisnya, jadi perwakilan ini
Pak kabid,
Tujuan kami ke sini,
saya ingin menyampaikan
Hasil-hasil temuan kita di lapangan terkait rabat beton.
Intinya diduga ada penyimpangan tidak sesuai dengan spek.Nah itu kelanjutan seperti apa ? ,” Ujar nya.
Dan pertanyaan ketua LSM Penjara Indonesia langsung dijawab oleh Kepala bidang bina marga Wimbanu Eko Santoso ST, Menjelaskan bahwa ,” Yang pertama laporan dari pihak LSM akan saya terima.
Mengenai tindakan itu, tentunya akan saya pelajari dulu.
Kemudian mengenai hasilnya, nanti akan saya laporan ke pihak Bapak.
Tentunya sesuai dengan surat yang tercantum untuk berkomunikasi.
Sementara ini mungkin yang bisa saya sampaikan, Pak !! ,” Pungkasnya.
DH/ Thoha /red
