detikhukum.id || Purwakarta – Pondok Pesantren Riyadhul Muta’allimin di Cireok, Desa Cijaya, Kecamatan Campaka, menjadi pusat kegiatan “Ngosrek Bersama” dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional dan Gempungan Pelayanan Publik pada hari Selasa, 21 Oktober 2025. Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kecamatan Campaka dan sekitarnya.
Dalam agenda tersebut, tampak hadir Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang didampingi Plt. Sekda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Purwakarta, para Kades, para Alim Ulama, tokoh masyarakat dan sejumlah pejabat lainnya.
Plt. Camat Campaka, Heri Anwar, menyampaikan rasa bangganya karena Kecamatan Campaka dipilih sebagai lokasi kegiatan tingkat Kabupaten Purwakarta.
“Ini suatu kehormatan bagi pemerintah Kecamatan Campaka. Dijadikan lokus kegiatan Ngosrek tingkat Kabupaten Purwakarta dalam rangka Hari Santri Nasional dan Gempungan Pelayanan Publik. Mudah-mudahan ke depan dan seterusnya sesuai dengan tagline ataupun tema hari santri nasional tahun ini, bahwasannya santri sebagai kebanggaan negara dan santri sebagai salah satu penerang bagi umat Islam yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Heri Anwar berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para santri di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Purwakarta. Ia juga menekankan pentingnya peran santri dalam memberikan sumbangsih kepada pemerintah daerah, terutama dalam bidang pendidikan agama yang mulai luntur di masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan-kegiatan ini mudah-mudahan akan membangkitkan semangat keseluruh lapisan masyarakat. Bahwa santri hari ini hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu kita dalam seluruh stakeholder, seluruh aktivitas kita. Jadi jangan meragukan tentang santri hari ini. Karena santri mempunyai sumbangsih kepada negara dan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Gempungan Pelayanan Publik ini menyediakan 17 jenis layanan yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Masyarakat antusias mengikuti berbagai layanan yang tersedia, seperti pembuatan administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan, khitanan massal (diikuti oleh 45 anak), dan pelayanan KB (diikuti oleh 114 orang).
Kecamatan Campaka, dengan populasi sekitar 55 ribu jiwa, merupakan salah satu wilayah strategis di Kabupaten Purwakarta. Sektor industri menjadi andalan utama yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerintah berencana membuka akses tol Simpang Lima Cipali-Cijunti. Hal ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas bagi kendaraan perusahaan dan meningkatkan investasi di wilayah Cempaka, khususnya di kawasan industri Cijunti.
Terkait rencana kerja pemerintahan desa di tahun 2026, Heri Anwar telah menginstruksikan kepada ketua BPD dan seluruh desa untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur. Hal ini bertujuan untuk memobilisasi karyawan dan mendukung aksesibilitas perusahaan ke wilayah pedesaan.
Heri Anwar juga menyoroti upaya penanganan stunting dan pengangguran di Kecamatan Campaka. Data terakhir menunjukkan angka stunting di Campaka ada 232 orang. Pemerintah terus berupaya menekan angka pengangguran dengan menyalurkan tenaga kerja ke berbagai sektor sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
“Jumlah pengangguran hari ini sekitar 35.000, yang hanya sekitar 15.000 ini termasuk mungkin ada di wilayah kecamatan Campaka diarahkan ke masalah ketahanan pangan,” ungkapnya.
Heri Anwar mengajak masyarakat untuk kembali menggali potensi di sektor pertanian. Ia menekankan bahwa sektor pertanian merupakan pekerjaan yang tidak akan tergerus oleh perkembangan teknologi.
Menyadari potensi dampak negatif dari perkembangan teknologi, Heri Anwar mengingatkan masyarakat untuk mulai menggali kemandirian di sektor pertanian. Ia juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan untuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan datang.
Heri Anwar juga menyoroti tantangan terkait urbanisasi dan kependudukan. Banyaknya perumahan yang dihuni oleh pendatang yang bekerja diluar campaka, menjadi perhatian tersendiri, dan menekankan pentingnya kerja sama antara stakeholder untuk mengatasi masalah kependudukan dan keamanan.
kegiatan “ngosrek bersam a ” dan gempungan pelayanan publik ini diharapkan dapat memberikan mamfaat nyata bagi warga masyarakat campaka.
DH/Samuel A.S/red






