detikhukum.id, -Jakarta | Presiden terpilih, Prabowo Subianto telah mengambil sikap tegas terhadap Israel dalam KTT di Yordania. Prabowo meminta seluruh negara membuka mata atas kekejian Israel terhadap rakyat Palestina.
Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani, Profesor Hikmahanto Juwana mengatakan, bahwa Prabowo telah menawarkan masalah kemanusiaan ini kepada warga dunia untuk diselesaikan dengan baik dan agar agresi militer Israel ke Palestina berakhir.
“Ini yang saya senang, Pemimpin kita cepat dalam melakukan suatu tindakan, tidak menunggu dulu,” kata Profesor Hikmahanto, dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, pada Kamis, 13 Juni 2024.
Menurut pakar Hubungan Internasional tersebut, Prabowo cepat tanggap dengan permasalahan Palestina, dengan memobilisasi pasukan dan juga alutsista untuk misi kemanusiaan ini.
Padahal, jarak antara Indonesia ke Palestina cukup jauh, dan perlu menempuh berbagai rintangan untuk mengirim pasukan ke Palestina.
“Itu kan tidak perkara mudah, karena Indonesia kita nggak punya projection power seperti Amerika Serikat. Mereka punya pangkalan di Timur Tengah, di Asia seperti Jepang dan Korea Selatan. Sehingga, kalau terjadi apa-apa mereka bisa cepat bertindak. Kalau kita, Indonesia, butuh waktu,” ujarnya.
Ia berharap, apa yang menjadi cita-cita Prabowo mendapat restu dari seluruh rakyat Indonesia, dan juga parlemen, agar tidak menunggu waktu lama dalam mengirim pasukan militer ke Palestina untuk misi kemanusiaan.
“Menurut saya positif, dan ketika Pak Prabowo di Yordania, orang sudah tahu bahwa Indonesia memiliki niatan-niatan seperti ini. Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan pertemuan di KTT Yordania yang membahas tentang Gaza dari banyak negara ini akan membentuk yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan,” tandasnya.
DH/raffa christ manalu/red
